Update

Anugerah Pandu Negeri 2024, Boediono: Semoga Jadi Pemacu Semangat Pemda

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesian Institute for Public Governance (IIPG) kembali menggelar Anugerah Pandu Negeri 2024 untuk memperkenalkan Pemerintah Daerah (Pemda) yang berkinerja baik.

Wakil Presiden Ke-11 RI sekaligus Ketua Dewan Penasihat IIPG, Boediono mengharapkan ajang ini bisa memberikan semangat kepada puluhan Pemerintah daerah yang mendapatkan penghargaan.

"Saya yakin teman-teman Pemerintahan daerah di sini akan tetap semangat untuk mendorong teman-teman kita di daerah untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi," kata Budiono di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Menurutnya, penghargaan tersebut sengaja diberikan untuk memotivasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk Pemda yang merupakan bagian dari struktur negara.

Boediono menilai, apa yang didapat oleh Pemda merupakan bukti dari perjalanan panjang di bidang tata kelola atau governansi pemerintahan.

"Dan saya yakin ini akan terus berjalan karena pekerjaan (governansi pemerintahan) tidak akan pernah selesai 1-2 tahun. Ini adalah perjalanan panjang," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pelaksana IIPG Irham Dilmy menjelaskan bahwa ada dua kriteria penilaian yang digunakan, yakni kinerja dan governansi dengan masing-masing bobot penilaian adalah 60:40.

Ia mengatakan bahwa aspek tata kelola pemerintahan atau governansi menilai perolehan opini wajar tanpa pengecualian, indeks reformasi birokrasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

"Menggambarkan tingkat upaya pembaharuan atau pembenahan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan, terutama aspek kelembagaan," jelasnya.

Berikutnya, data monitoring capaian kinerja koordinasi dan supervisi pencairan korupsi yang datanya diambil dari Komisi Pemberantasan Korupsi yang menilai seluruh pemerintah daerah.

Aspek selanjutnya mengukur laju produk domestik regional bruto Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), rasio pendapatan asli daerah (PAD) terhadap APBD, nilai indeks pembangunan manusia (IPM), hingga inovasi daerah dari hasil penilaian ketelitian bidang layanan publik Kementerian PANRB. Adapun tim penilai, kata dia, terdiri dari ahli, akademisi, dan praktisi ilmu pemerintahan, administrasi publik, hingga Dewan Pembina maupun Dewan Pengawas IIPG.

Adapun masing-masing Pemda dibagi dalam tiga kategori. Istimewa, Gold, Silver, Umum, dan wilayah Tertinggal, Terdepan Dan Terluar (3T). Untuk Kategori Istimewa dimenangkan Daerah Khusus Jakarta, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Padang Pariaman.

Di kategori Gold, Pemda dengan Kinerja dan Governansi Sangat Memuaskan, dimenangkan antara lain oleh Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepulauan Riau dan Jawa Timur.

Di kategori silver, Pemda dengan nilai memuaskan dimenangkan antara lain oleh Provinsi Banten, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan.

Sedangkan untuk kategori umum, pemenang Pemda dengan kinerja dan governansi baik antara lain Provinsi Jawa Barat, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Barat. Terakhir, di kategori 3T Pemda dengan kinerja dan governansi baik adalah Kabupaten Nias, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Lembata.